HUBUNGI KAMI JIKA INGIN MENIKMATI SEMUA PANORAMA TELUK KILUAN..
TLP.082379800583 (MANAGER PUSAT)
085379345616 (INFO)
FB.https://www.facebook.com/travelkiluan
ALAMAT PEMASARAN.: PANGKALAN PERTAMINA LPG 3KG ,DESA MAJA PASAR,MARGA PUNDUH ,PUNDUH PEDADA,PESAWARAN, LAMPUNG
EMAIL. adityamandala70@gmail.com
fasilitas : hubungi kami
harga ; hubungi kami
pin blackberry :25953106
di tunngu kedatangan mu.. ya ...selamat bersenang senang
Portal Travel Kiluan
Minggu, 02 Maret 2014
cerita kiluan dahulu
Teluk kiluan terletak di Pekon (Desa)
Kiluan Negeri, Kecamatan Kelumbayan, Kab Tanggamus, Lampung Selatan,
Sumatera Indonesia. Banyak orang lebih menyebut hanya KILUAN. Lokasinya
yang dekat dengan Jakarta memudahkan akses menuju provinsi di ujung
Pulau Sumatera tersebut. Teluk Kiluan Lampung
terkenal sebagai tempat migrasi lumba-lumba jenis mulut botol. Hampir
tiap hari pasti kita jumpai lumba-lumba jenis mulut botol ini
berseliweran di sekitar teluk kiluan. Jumlah mereka bergerombol dan
lumayan banyak.
Selama ini kami hanya tau kalo mau melihat lumba-lumba di lautan biasa nya ke Lovina Bali yang terkenal itu. Tetapi dapat info kabar burung ngak jelas kata nya di teluk kiluan juga terdapat banyak lumba-lumba. Dari rasa penasaran ini kami cari info dan memutuskan pergi.
Rute perjalanan nya yaitu Jakarta-Merak-Bakaheni-Teluk Betung-Pasawaran-Kiluan, jarak nya memang hanya sekitar 67 km dari Bandar Lampung yg membuat perjalanan ini lama yaitu menunggu penyebrangan merak-bakaheni serta di 35 km terakhir jalanan rusak, sehingga perlu hati-hati.
Dari Bandar lampung menuju ke kiluan kita bisa singgah di pantai
mutun, pulau tangkil serta pantai klara. Jalan nya lumayan mulus
beraspal. Tetapi setelah melewati itu maka jalanan akan mulai hancur,
turun naik dan akan makin merana saat mencapai desa bawang sekitar 10 km
dari teluk kiluan.
Jalanan dari desa bawang ke kiluan benar-benar hancur total serta ada sedikit longsor. Kita akan menurunin turunan curam yang bener-benar harus berhati-hati. Saat kita balik dari kiluan mobil kami sempet tidak bisa naik di tanjakan ini. Ada jembatan kayu yg sudah rusak, sehingga mobil kita harus melewati sungai, untung lumayan kering.
Penginapan di Teluk Kiluan Lampung
Untuk melihat atraksi lumba-lumba di Teluk Kiluan Lampung hanya bisa di pagi hari dari pukul 06.00 – 10.00. Sekitar pukul 5.30 pagi kami sudah berada di perahu kecil (Jukung berisi 3 orang), sewa jukung rata2 Rp. 250.000/3 orang. Dengan jukung ini kami ketengah laut sekitar 25 menit dari bibir pantai kiluan.
Ditengah laut kami mencoba peruntungan menunggu lumba-lumba,
kebetulan pagi itu ada sekitar 10 perahu. Tidak sampai 10 menit
menunggu, segerombolan lumba-lumba mulai melompat mengelilingin perahu
kita. Saat makan siang, maka tak lengkap jika tak menikmati hidangan khas Lampung.
Cari saja pepes ikan yang dimakan dengan sambal tampoyak yang terbuat
dari durian. Kelar makan mampir ke Taman Siswa untuk duduk-duduk sambil
melihat Monumen Krakatau.
Selama ini kami hanya tau kalo mau melihat lumba-lumba di lautan biasa nya ke Lovina Bali yang terkenal itu. Tetapi dapat info kabar burung ngak jelas kata nya di teluk kiluan juga terdapat banyak lumba-lumba. Dari rasa penasaran ini kami cari info dan memutuskan pergi.
Rute perjalanan nya yaitu Jakarta-Merak-Bakaheni-Teluk Betung-Pasawaran-Kiluan, jarak nya memang hanya sekitar 67 km dari Bandar Lampung yg membuat perjalanan ini lama yaitu menunggu penyebrangan merak-bakaheni serta di 35 km terakhir jalanan rusak, sehingga perlu hati-hati.
Jalanan dari desa bawang ke kiluan benar-benar hancur total serta ada sedikit longsor. Kita akan menurunin turunan curam yang bener-benar harus berhati-hati. Saat kita balik dari kiluan mobil kami sempet tidak bisa naik di tanjakan ini. Ada jembatan kayu yg sudah rusak, sehingga mobil kita harus melewati sungai, untung lumayan kering.
Penginapan di Teluk Kiluan Lampung
Penginapan yang dipilih bisa berupa
cottage sederhana ataupun menginap di rumah penduduk. Kisaran homestay
di Rp 350.000 tanpa batasan jumlah orang yang menginap. Biasanya ada
tambahan biaya untuk makan. Disana belum ada listrik, sehingga rata-rata
penduduk setempat mengunakan genset untuk penerangan. Didesa tersebut
kebanyakan di huni oleh orang turunan bali pemeluk hindu. Dulu tempat
ini merupakan desa transmigrasi dari jawa dan bali.
Saat itu sekitar pukul 11.00 kami sampai di kiluan. Rumah berbentuk
panggung di ujung teluk menghadap ke pulau kelapa terbuat dari kayu,
terdapat 3 kamar tidur serta 2 kamar mandi. Banyak nya pohon kelapa di
sekitar rumah membuat teduh dan bener-benar bikin relaks.Untuk melihat atraksi lumba-lumba di Teluk Kiluan Lampung hanya bisa di pagi hari dari pukul 06.00 – 10.00. Sekitar pukul 5.30 pagi kami sudah berada di perahu kecil (Jukung berisi 3 orang), sewa jukung rata2 Rp. 250.000/3 orang. Dengan jukung ini kami ketengah laut sekitar 25 menit dari bibir pantai kiluan.
teluk kiluan merebak hingga luar negri
Objek wisata
pantai Teluk Kiluan, di Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung dibanjiri
turis terutama dari luar daerah Lampung menjelang Idul Adha 1434 H/2013
M.
Sejumlah warga yang rumahnya dilalui jalan menuju objek wisata itu, di Kampungbaru, Kecamatan Marga Punduh, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, Minggu, mengatakan, sepanjang Jumat hingga Minggu, banyak kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang menuju Kiluan.
"Bahkan pada hari Sabtu ada puluhan orang yang mengendarai motor besar (Moge) asal Jakarta yang menuju Teluk Kiluan," kata warga Kampungbaru, Ayu (45).
Menurut pedagang makanan itu, belasan turis nasional asal Jakarta yang mengendarai motor besar itu sempat istirahat beberapa puluh menit di rumahnya untuk makan, minum, dan beribadah.
"Ada yang istirahat sambil makan, ada juga yang ke kamar kecil, dan ada pula yang istirahat salat," katanya.
Rombongan pengemudi motor besar asal Jakarta dan umumnya mereka berboncengan itu ada yang dari kalangan masyarakat biasa, ada juga artis, ada pula presenter stasiun televisi nasional.
"Yang mampir kemarin ada yang wajahnya sering mengisi acara di televisi Jakarta," kata Ayu lagi.
Objek wisata Teluk Kiluan terletak di Desa (Pekon) Kiluan Negeri, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, selain menyedot wisatawan lokal dan nasional juga asing.
Objek wisata ini terkenal sebagai tempat migrasi lumba-lumba jenis mulut botol.
Hampir tiap hari pengunjung bisa menikmati atraksi lumba-lumba jenis mulut botol ini berseliweran di sekitar Teluk Kiluan, dan biasanya jumlahnya secara bergerombol dan lumayan banyak setiap kali muncul.
Lokasinya di ujung Selatan Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, sekitar 70 Km dari pusat Kota Bandarlampung.
Sejumlah warga yang rumahnya dilalui jalan menuju objek wisata itu, di Kampungbaru, Kecamatan Marga Punduh, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, Minggu, mengatakan, sepanjang Jumat hingga Minggu, banyak kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang menuju Kiluan.
"Bahkan pada hari Sabtu ada puluhan orang yang mengendarai motor besar (Moge) asal Jakarta yang menuju Teluk Kiluan," kata warga Kampungbaru, Ayu (45).
Menurut pedagang makanan itu, belasan turis nasional asal Jakarta yang mengendarai motor besar itu sempat istirahat beberapa puluh menit di rumahnya untuk makan, minum, dan beribadah.
"Ada yang istirahat sambil makan, ada juga yang ke kamar kecil, dan ada pula yang istirahat salat," katanya.
Rombongan pengemudi motor besar asal Jakarta dan umumnya mereka berboncengan itu ada yang dari kalangan masyarakat biasa, ada juga artis, ada pula presenter stasiun televisi nasional.
"Yang mampir kemarin ada yang wajahnya sering mengisi acara di televisi Jakarta," kata Ayu lagi.
Objek wisata Teluk Kiluan terletak di Desa (Pekon) Kiluan Negeri, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, selain menyedot wisatawan lokal dan nasional juga asing.
Objek wisata ini terkenal sebagai tempat migrasi lumba-lumba jenis mulut botol.
Hampir tiap hari pengunjung bisa menikmati atraksi lumba-lumba jenis mulut botol ini berseliweran di sekitar Teluk Kiluan, dan biasanya jumlahnya secara bergerombol dan lumayan banyak setiap kali muncul.
Lokasinya di ujung Selatan Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, sekitar 70 Km dari pusat Kota Bandarlampung.
CERITA TENTANG KILUAN
Lampung punya tempat memesona bernama Teluk Kiluan. Pantai di sini sangat bersih dengan hamparan pasir putih, terasa lembut saat disapu dengan kaki. Lautnya pun biru jernih, serta banyak lumba-lumba. Sekali ke Teluk Kiluan, rasanya tak mau pulang.
Beberapa waktu yang lalu sebelum ke Lombok, saya dan beberapa orang teman ke Teuk Kiluan. Menurut para traveler, di sana bisa melihat segerombolan lumba-lumba. Pantainya pun bagus dengan pasir putih halus dan latar belakang perbukitan hijau. Saya pun ingin membuktikannya.
Teluk kiluan berada di pesisir Lampung bagian selatan, tepatnya di Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tenggamus, Lampung Selatan. Perjalanan ke sana membutuhkan waktu sekitar kurang lebih 12 jam dari Jakarta, dengan mobil dan jika tidak ada kemacetan parah.
Kami berkumpul di Plaza Semanggi Jakarta pukul 20.00 WIB. Kami memulai perjalanan dari sini pukul 21.30 WIB menggunakan 2 mobil elf dan 1 mobil pribadi, sebab rombongan kali ini cukup banyak
Karena perjalana dimulai malam hari, kami lebih banyak tidur selama di perjalanan menuju pelabuhan Merak-Bakaheuni. Saat itu pelabuhan lumayan ramai. kami sampai di Pelabuhan Merak sekitar pukul 24.00 WIB, namun baru masuk kapal feri pukul 02.00 wib.
Setelah kapal mulai berjalan meninggalkan Pelabuhan Merak, angin mulai bertiup. Anginnya kencang sekali! Untuk menghangatkan badan, saya membeli kopi hangat dan mie instan di kantin kapal. Ternyata harganya tiga kali lipat dari harga normal.
Segelas kopi sekitar Rp 6.000 dan mie instan Rp 15.000. Padahal penyebrangan Merak-Bakaheuni itu dekat hanya 1,5-2 jam saja. Tapi snack-snack di kapal ini harganya mahal sekali. Sekitar pukul 04.30 WIB, kapal kami merapat ke Pelabuhan Bakaheuni.
Dari Pelabuhan Bakaheuni, kami masih harus melanjutkan perjalanan sekitar 4 jam lagi menuju daerah Tenggamus, Lampung Selatan tempat Teluk Kiluan berada. Sayang, saat itu jalanan masih banyak yang rusak. belum lagi, banyak truk-truk besar yang lalu lalang.
2 Jam perjalanan awal, lalu lintas kendaraan masih ramai karena masih di sekitar kota. Tapi 3-4 jam kemudian, inilah perjalanan yang lebih seru lagi. Perjalanannya mulai masuk ke pelosok-pelosok desa pedalaman Lampung. Naik turun bukit, belokan-belokan dan tikungan tajam. Jalanannya sudah bukan aspal lagi, tapi kerikil, tanah, dan lumpur. jangan pernah coba-coba membawa mobil jenis sedan ke sini ya!
Walopun jalanannya sangat melelahkan, tapi pemandangannya sungguh cantik sekali. Beberapa kali kami melihat kolam-kolam pembuatan garam dengan banyak kincir airnya. Bukit-bukit yang hijau terbentang. Di sepanjang jalan juga banyak biji-biji cengkeh yang dijemur. Sapi-sapi dan kambing-kambing juga banyak kita temui di sepanjang jalan.
Ada pengalaman lucu. Beberapa kali, kami seolah ditipu oleh papan jalan. Kami melewati papan jalan bertuliskan 'Teluk Kiluan 20 Km lagi'. Setelah itu, ada papan lagi bertuliskan 'Teluk Kiluan 7 Km lagi'. Tak lama, ada papan yang justru bertuliskan, 'Teluk Kiluan 13 Km lagi'. Ada-ada saja..
Setelah pukul 14.00 WIB, akhirnya kami tiba di gerbang bertuliskan 'Selamat Datang di Teluk Kiluan'. Kami meluruskan kaki dan juga berfoto-foto di sini. Kami kemudian menuju penginapan yang modelnya rumah panggung berwarna hijau. Rumahnya sederhana dengan empat kamar. Tak ada listrik di sini, jadi harus menggunakan genset yang hanya nyala dari pukul 18.00 WIB sampai 06.00 WIB.
Kami langsung beres-beres dan menuju Pulau Kiluan untuk snorkeling. Kami menyebrang ke sana menggunakan perahu jukung yang bisa ditempati enam orang.
Pulau Kiluan memiliki pantai yang bersih dengan air yang jernih. Benar kata para traveler, pemandangan di sini indah banget. Ada bukit-bukit hijau membentang yang terlihat cantik.
Ingat, ombak-ombak di sini cukup kencang. Jadi Anda harus lebih berhati-hati. Meski demikian, ternyata bawah laut Kiluan punya keindahan tersendiri. Banyak ikan berwarna-warni yang ada berenang-renang di lautan. Bintang lautnya juga berwarna-warni lho!
Kami pun bergegas menuju penginapan ketika sore hari menjelang. Sebab besok, kami ingin melihat lumba-lumba. Mau tahu kisah selanjutnya bertemu dengan lumba-lumba? rasanya kurang asik jika anda tidak datang sendiri ke teluk kiluan
SURGA DI TELUK KILUAN
TELUK KILUAN
Teluk kiluan bisa dikatakan Surga Yang Tersembunyi, kita bisa Berpetualang Bersama Lumba – Lumba (Dolphin) disana..
- Letak geografis : (103’40’ BT till 105’50’ BT and 03’45’ LS till 06’45’)
- Lokasi Teluk : Pekon (Desa) Kiluan Negeri, Kecamatan Kelumbayan,
- Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung
- Koordinat GPS : S5.749252 E105.192740
- Jarak tempuh : ±80 Km dari Kota Bandar Lampung (±3-4Jam)
Wisata
alam Pulau/Teluk Kiluan di Pekon (Desa) Kiluan Negeri, Kecamatan
Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung, cocok bagi Wisatawan
yang gemar berpetualang. Topografinya yang berbukit dan berlembah
menarik untuk dijelajahi. Perjalanan menuju Teluk Kiluan sudah merupakan
tantangan tersendiri bagi Wisatawan. Jalan darat di Pesisir Barat
Sumatera itu belum terlalu mulus sehingga perlu keterampilan dalam
mengemudikan Kendaraan Bermotor untuk melewatinya.
Pantai di Teluk Kiluan yang cocok untuk dijadikan "Getaway Destination". Di Pantai terdapat Gubuk atau Rumah Panggung yang cukup layak dijadikan tempat menginap para Pelancong.
Pantai di Teluk Kiluan yang cocok untuk dijadikan "Getaway Destination". Di Pantai terdapat Gubuk atau Rumah Panggung yang cukup layak dijadikan tempat menginap para Pelancong.
Sejarah Teluk Kiluan
Mengenai
sejarah atau asal-usul kiluan. Sebetulnya banyak legenda yang bercerita
tentang Kiluan, tapi ada satu legenda yang sampai sekarang masih
beredar dan dipercaya oleh Masyarakat sekitar. Legenda berawal saat era
mulai runtuhnya Kerajaan Majapahit dan Islam masuk Indonesia. Di kawasan
yang awalnya Umbul atau perlambangan masyarakat Pekon Bawang, dikenal
seorang pendatang yang sangat tinggi kesaktiannya. Dia bernama Raden Mas
Arya yang berasal dari daerah Banten atau Malaka.
Konon, kumpulan Lumba-Lumba di Teluk Kiluan adalah yang terbesar di Asia. Bahkan, di Dunia. Wisatawan yang berminat menyaksikan dari dekat Lumba-Lumba di Habitat aslinya bisa menyewa Perahu Katir. Jika beruntung, Wisatawan juga bisa menyaksikan Penyu Hijau, yang di waktu-waktu naik ke permukaan Laut. Belum puas menikmati alam pemandangan di Teluk Kiluan, pengunjung bisa menginap di sana. Hanya, kondisi penginapan memang belum terlalu bagus.
Konon, kumpulan Lumba-Lumba di Teluk Kiluan adalah yang terbesar di Asia. Bahkan, di Dunia. Wisatawan yang berminat menyaksikan dari dekat Lumba-Lumba di Habitat aslinya bisa menyewa Perahu Katir. Jika beruntung, Wisatawan juga bisa menyaksikan Penyu Hijau, yang di waktu-waktu naik ke permukaan Laut. Belum puas menikmati alam pemandangan di Teluk Kiluan, pengunjung bisa menginap di sana. Hanya, kondisi penginapan memang belum terlalu bagus.
Di
Pulau ini anda dapat melihat kumpulan Lumba-Lumba yang jumlahnya
ratusan ekor. Setidaknya ada dua jenis Lumba-Lumba di perairan ini,
spesies pertama adalah Lumba-Lumba Hidung Botol (Tursiops Truncatus)
dengan badan yang lebih besar dan pemalu. Spesies yang kedua adalah
Lumba-Lumba Paruh Panjang (Stenella Longirostris) yang bertubuh lebih
kecil dan senang melompat.
Selain itu Anda juga bisa keliling Pulau dengan Perahu Katir sambil menikmati pemandangan yang indah. Sore hari, Anda bisa melihat primata berbulu hitam dan bersuara nyaring saling bersahutan. Ya, siamang (symphalangus syndactylus) dan Simpai (Presbythis Melalops) serta Kukang (Nycticebus Coucang). kerap sekali terlihat meloncat dari satu pohon ke pohon lain. kicauan burung pun terdengar hampir di setiap pagi dan sore yang mampu menyejukkan pikiran. Jika beruntung, Wisatawan juga bisa menyaksikan Penyu Hijau (Chelonia Mydas) dan Penyu Sisik (Eretmochelys imbricate).
Belum lagi jika Anda ke Kiluan pada saat Bulan Purnama. Keindahan sang purnama bakal menimbulkan rasa takjub kepada Sang Maha Pencipta. Cahaya Bulan jatuh di atas permukaan air Laut hingga membuat terang benderang. Keindahan alam ini bakal menjadi kenangan yang tak mudah dilupakan begitu saja.
Selain itu Anda juga bisa keliling Pulau dengan Perahu Katir sambil menikmati pemandangan yang indah. Sore hari, Anda bisa melihat primata berbulu hitam dan bersuara nyaring saling bersahutan. Ya, siamang (symphalangus syndactylus) dan Simpai (Presbythis Melalops) serta Kukang (Nycticebus Coucang). kerap sekali terlihat meloncat dari satu pohon ke pohon lain. kicauan burung pun terdengar hampir di setiap pagi dan sore yang mampu menyejukkan pikiran. Jika beruntung, Wisatawan juga bisa menyaksikan Penyu Hijau (Chelonia Mydas) dan Penyu Sisik (Eretmochelys imbricate).
Belum lagi jika Anda ke Kiluan pada saat Bulan Purnama. Keindahan sang purnama bakal menimbulkan rasa takjub kepada Sang Maha Pencipta. Cahaya Bulan jatuh di atas permukaan air Laut hingga membuat terang benderang. Keindahan alam ini bakal menjadi kenangan yang tak mudah dilupakan begitu saja.
Salah
satu keistimewaan Teluk Kiluan adalah atraksi lumba-lumba di laut
lepas. Pengunjung bisa menikmati keindahan tarian lumba-lumba dengan
naik perahu ke arah Samudera. Ada dua jenis lumba-lumba di perairan ini.
Spesies pertama adalah lumba-lumba hidung botol (Tursiops Truncatus) dengan badan lebih besar, berwarna abu-abu, dan pemalu. Spesies kedua adalah lumba-lumba paruh panjang (Stenella Longirostris) dengan tubuh lebih kecil dan senang melompat.
Spesies pertama adalah lumba-lumba hidung botol (Tursiops Truncatus) dengan badan lebih besar, berwarna abu-abu, dan pemalu. Spesies kedua adalah lumba-lumba paruh panjang (Stenella Longirostris) dengan tubuh lebih kecil dan senang melompat.
Daerah
ini juga terkenal dengan keindahan alam dan surga bagi para pemancing
handal. Setiap tahun diadakan lomba memancing di Teluk Kiluan yang
diikuti oleh master-master pemancing seluruh Indonesia.
Atraksi Lumba-lumba di Teluk Kiluan
Kedua
jenis lumba-lumba itu cukup akrab dengan manusia. Lumba-lumba senang
mendekati perahu atau kapal yang tengah melintas di laut. Dari jauh,
sirip lumba-lumba itu mirip antena kapal selam. Setelah dekat,
lumba-lumba pun berloncatan, bergantian menyelam, timbul tenggelam,
hampir tidak ada jarak dengan perahu. Mereka seolah berlomba menunjukkan
diri kepada manusia dan mudah disentuh.
Menurut Ketua Yayasan Ekowisata Cikal, Riko Stefanus, atraksi lumba-lumba di Teluk Kiluan merupakan salah satu kekayaan alam dengan nilai jual wisata. Lumba-lumba di Teluk Kiluan tersebar di beberapa lokasi, antara lain Lengkalit, Teluk Bera, Pulau Legundi, Pulau Rakata, Pulau Tabuan, dan Pulau Hiu.
Fasilitas
Fasilitas penginapan di Teluk Kiluan sangat terbatas. Di Pulau Kiluan hanya terdapat 1 rumah panggung yang digunakan sebagai homestay, yang memiliki 4 kamar yang disewakan. Harga sewa semalam Rp.150.000,- perkamar, yang bisa diisi sampai 5-6 orang. Fasilitas amat sangat minim, listrik yang digunakan adalah generator sederhana yang menerangi sangat terbatas (110V). Alternatif lain adalah menginap di homestay yang berada di Teluk Kiluannya (daratan), dengan kondisi yang mestinya lebih bagus. Saya prefer menginap di Pulau Kiluan dengan pertimbangan supaya pagi buta bisa langsung naik kapal jungkung ’berburu’ lumba-lumba.
Menurut Ketua Yayasan Ekowisata Cikal, Riko Stefanus, atraksi lumba-lumba di Teluk Kiluan merupakan salah satu kekayaan alam dengan nilai jual wisata. Lumba-lumba di Teluk Kiluan tersebar di beberapa lokasi, antara lain Lengkalit, Teluk Bera, Pulau Legundi, Pulau Rakata, Pulau Tabuan, dan Pulau Hiu.
Fasilitas
Fasilitas penginapan di Teluk Kiluan sangat terbatas. Di Pulau Kiluan hanya terdapat 1 rumah panggung yang digunakan sebagai homestay, yang memiliki 4 kamar yang disewakan. Harga sewa semalam Rp.150.000,- perkamar, yang bisa diisi sampai 5-6 orang. Fasilitas amat sangat minim, listrik yang digunakan adalah generator sederhana yang menerangi sangat terbatas (110V). Alternatif lain adalah menginap di homestay yang berada di Teluk Kiluannya (daratan), dengan kondisi yang mestinya lebih bagus. Saya prefer menginap di Pulau Kiluan dengan pertimbangan supaya pagi buta bisa langsung naik kapal jungkung ’berburu’ lumba-lumba.
Akses dan Akomodasi
#Transportasi umum dari Jakarta menuju Teluk Kiluan (Bagpacker)#
Kalideres – Pelabuhan Merak (ekonomi) Rp.15.000,-, sekitar 1.5 jam
Ferry penyebarangan Merak – Bakahueni (ekonomi) Rp.15.000,- (AC Rp.30.000,-), sekitar 2 jam
Bakahueni – Bandar Lampung (ekonomi) Rp.15.000,-, sekitar 2 jam
Travel Bandar Lampung (kali balok) – Kiluan (AC) Rp.45.000,-, sekitar 3-4 jam
Penyebrangan (kapal jungkung kecil) dari Teluk Kiluan menuju Pulau Kiluan, Rp.15.000,- /org sekitar 15 menit.
Jungkung untuk ’berburu’ Lumba-lumba : Rp.250.000/kapal, bisa diisi 3 orang, lama seluruh perburuan sekitar 2-3 jam.
Kalideres – Pelabuhan Merak (ekonomi) Rp.15.000,-, sekitar 1.5 jam
Ferry penyebarangan Merak – Bakahueni (ekonomi) Rp.15.000,- (AC Rp.30.000,-), sekitar 2 jam
Bakahueni – Bandar Lampung (ekonomi) Rp.15.000,-, sekitar 2 jam
Travel Bandar Lampung (kali balok) – Kiluan (AC) Rp.45.000,-, sekitar 3-4 jam
Penyebrangan (kapal jungkung kecil) dari Teluk Kiluan menuju Pulau Kiluan, Rp.15.000,- /org sekitar 15 menit.
Jungkung untuk ’berburu’ Lumba-lumba : Rp.250.000/kapal, bisa diisi 3 orang, lama seluruh perburuan sekitar 2-3 jam.
Pesona Keindahan TELUK KILUAN
Ingin Travel ke Kiluan
jika ingin menikmati suasana pantai kiluan ..
segera hubungi kami...
dengan fasilitas yang akan membawa kita bagai masyrakat perkampungan asli....
ingin merasakannya ... harga terjangkau
segera hubungi kami...
dengan fasilitas yang akan membawa kita bagai masyrakat perkampungan asli....
ingin merasakannya ... harga terjangkau
Langganan:
Postingan (Atom)